ANALISIS OPINI PUBLIK BERITA (Ridwan Kamil Minta Operasional Bus Bandros Dihentikan Sementara)
Ridwan Kamil Minta
Operasional Bus Bandros Dihentikan Sementara
ANALISIS OPINI PUBLIK
Diajukan untuk Menempuh Tugas
Ujian Tengah Semester 5
Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
Konsentrasi ilmu Humas dua
FATMA AULIAH SAFITRI
41813070
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2016
Erikson,
Lutberg dan Tedin mengemukakan adanya empat tahap terbentuknya opini publik :
1.
Muncul
isu yang dirasakan sangat relevan bagi kehidupan orang banyak.
2.
Isu
tersebut relative baru hingga memunculkan kekaburan standar penilaian atau
standar ganda.
3.
Ada
opinion leaders (tokoh pembentuk opini) yang juga tertarik dengan isu tersebut,
seperti politisi atau akademisi
4.
Mendapat
perhatian pers hingga informasi dan reaksi terhadap isu tersebut diketahui
khalayak
Proses
terbentuknya opini publik melalui beberapa tahapan yang menurut Cutlip dan Center ada empat tahap, yaitu :
1. Ada
masalah yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari alternatif pemecahan.
2. Munculnya
beberapa alternatif memungkinkan terjadinya diskusi untuk memilih alternative.
3. Dalam
diskusi diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok.
4. Untuk
melaksanakan keputusan, disusunlah program yang memerlukan dukungan yang lebih
luas.
Proses Pembentukan Opini
Publik
Menurut George Carslake Thompson
dalam bukunya “The Nature of Public Opinion“ (Sastropoetro, 1990 : 106)
mengemukakan bahwa dalam suatu publik yang
menghadapi issue dapat timbul
berbagai kondisi yang berbeda-beda, yaitu :
1. Mereka
dapat setuju terhadap fakta yang ada atau mereka pun boleh tidak setuju.
2. Mereka
dapat berbeda dalam perkiraan atau estimation, tetapi juga boleh tidak
berbeda
pandangan.
3. Perbedaan
yang lain ialah bahwa mungkin mereka mempunyai sumber data yang
berbeda-beda.
Kemudian, dalam hubungannya dengan
penilaian terhadap suatu opini
publik, perlu diperhitungkan empat
pokok, yaitu :
4. Difusi,
yaitu apakah pendapat yang timbul merupakan suara terbanyak, akibat
adanya
kepentingan golongan.
5. Persistence,
yaitu kepastian atau ketetapan tentang masa berlangsungnya issue
karena
disamping itu, pendapat pun perlu diperhitungkan.
6. Intensitas,
yaitu ketajaman terhadap issue.
7. Reasonableness
atau suatu pertimbangan-pertimbangan yang tepat dan beralasan.
Ridwan
Kamil Minta Operasional Bus Bandros Dihentikan Sementara
Jika kita analisa Opini Murni terjadi pada artikel ini
karena menghasilkan opini pernyataan yang menjadi sebuah fokus pemberitaan
ter’update pada saat ini dan termasuk jenis fokus artikel Proses Opini Massa dimana tahap kelanjutan
dari opini publik. Opini yang bersifat massa bisa beralih kepada tindakan fisik
yang destruktif.
Dalam
fenomena berita yang dia analisis terdapat 8 Karakteristik Opini Publik yang
terjadi dalam proses penyebaran isu sampai menjadi opini publik
1.
Dibuat
berdasarkan fakta bukan kata-kata.
Opini yang saya analisa terbentuk sesuai fakta karena
terjadi kecelakan di Bus Bandros yang menewaskan salah satu mahasiswa Unpar
tersebut.
2.
Dapat
merupakan reaksi terhadap masalah tertentu dan reaksi itu diungkapkan.
Sangat menimbulkan reaksi karena opini publik ini membuat
Wali Kota bandung angkat bicara dan ikut bertanggung jawab karena kecelakan ini
menjadi masalah terhadap salah satu fasilitas bandung.
3.
Masalah
tersebut disepakati untuk dipecahkan.
Peristiwa yang terjadi sedang dalam proses karena terjadinya
korban wali kota bandung sedang memproses meminta pemberhehentian bus bandros
sementara waktu.
4.
Dapat
dikombinasikan dengan kepentingan pribadi.
Sebuah opini publik akan sangat merugikan berbagai aspek
jika ditujukan hanya untuk kepentingan pribadi, jika bus bandros mementingkang
peruntungkan dan masih ber operasi tanpa kepedulian yang celaka hanya
memperoleh kepentingan individual karena harus tetap simbosis dan mutualisme.
5.
Yang
menjadi opini public hanya pendapat mayoritas anggota masyarakat
Difusi
terjadi karena dari berbagai suara masyarakat yang berpendapat sehingga
menghasilkan suatu opini publik karena pendapat masyarakat menjadi intensitas
sehingga pengupasan suatu masalah menghasilkan perhatian untuk anggota yang
bertanggng jawab untuk menindak lanjuti sesuatu yang terjadi seperti
pemberhentian operasional bus
Bandung Tour on The Bus (Bandros) jadi mayoritas pendapat anggota masyarakat
dapat membantu untuk sebuah informasi.
6.
Opini
public membuka kemungkinan adanya tanggapan
Yang menjadi opini public pasti membuahkan berbagai
tanggapan terhadap apa yang terjadi didalam suatu masalah, peristiwa kecelakaan
yang menimbulkan korban meninggal dunia yang menjadikan operasional bus Bandung
Tour on The Bus (Bandros) dihentikan sementara waktu tanggapan yang terjadi
pasti antara bus yang membahayakan atau kesalahan sendiri,mungkin tanggapan
tanggapan akan menjadi sebuah penyimpulan atau hasil untuk evaluasi teragedi
yang terjadi bahwa membuahkan fakta dimana kecelakan ini sebab nya apa yang
benar.
7.
Partisipasi
anggota masyarakat hanya sebatas kepentingan mereka, terutama yang terancam.
Pada kenyataannya tingkat partisipasi didalam opini ini
cukup dalam tingkatan proses penyelidikan kareana sampai wali kota ikut serta
tanggung jawab terhadap masalah yang terjadi agar tidak ter’ulang kembali
karena jika begitu takut memakan korban kembali maka lebih baik antisipasi
serta menindak lanjut terhadap suatu teragedi karena dampak positif menjadi
sebuah peruntungan untuk tingkat kemajuan kota bandung, jika isu ini menjadi
ancaman yang buruk maka salah satu fasilitas yang ada dibandung akan menjadi
faktor ketidak tertarikan masyarakat untuk menikmatinya lagi.
8.
Memungkinkan
adanya kontraopini
Kontra pasti ada karena opini ini terjadinya kecelakan
sehingga pemberhentian operasional bus bandung tour on the bus menimbulkan
ancaman untuk sebuah kenyaman bagi peminat konsumen, menjadi dampak yang
negatif isu yang akan terjadi yang sudah dibahas diatas akan menjadi kurangya
daya tarik karena sejauhmana kenyamanan
konsumen dapat diukur untuk tingkat keamanan, pasti ini menjadi sedikit
antisipasi untuk kedepannya.
Kami
meng’analisis opini publik dari suatu artikel mengenai Ridwan
Kamil Minta Operasional Bus Bandros Dihentikan Sementara
:
Artikel ini dapat
kita ketahaui dan dapat dikemas didalam media massa melalui berbagai tahapan
pada awalnya opini ini issue yang bersebar sehingga tersebar luar oleh
mayoritas kelompok lalu karena para info mencari opini fakta sehingga melakukan
fact finding dan dikemas dievaluasikan sehingga menjadi sebuah artikel yang
murni benar nyatanya yang dikemas dengan baik.
Salah satu artikel
ini terjadi sebuah kecelakan seseorang menjadikan korban sampai meninggal
dunia, tempat kecelakaan di operasional
bus Bandung Tour on The Bus (Bandros) sangat membuat masyarakat khawatir
sehingga menghentikan operasional sementara waktu.
Mungkin akan tersebar issue yang berdampak
negatif bisa saja menjadi dampak yang positif karena masyarakat akan lebih
berhati-hati dalam menikmati memakai sebuah fasilitas.
Dalam artikel ini wali kota tidak diam saja
dia ikut serta bertanggung jawab dan mencari fact finding, informasi sehingga
tidak tersebar issue yang membuat wali kota bandung resah untuk kecelakaan yang
terjadi ini.
Dapat kita analisis sebuah artikel ini menyampaikan informasi yang murni karena narasi penyampain isi
sesuai fakta dan tidak terjadi manipulasi data sehingga issue yang menyebar
luas dikalangan masyarakat dapat tepis didalam artikel ini yang benar
penjelasannya.
Tapi kita tidak bisa mengukur seberapa
kuatnya issue yang menyebar negatik terhadap insiden tersebut karena kita tidak
tahu seberapa banyak masyarakat yyang membaca artikel ini.
Artikel :
Ridwan
Kamil Minta Operasional Bus Bandros Dihentikan Sementara
BANDUNG,
(PRLM).- Menyusul kecelakaan yang menimbulkan korban meninggal dunia,
operasional bus Bandung Tour on The Bus (Bandros) dihentikan sementara waktu.
Saat ini sejumlah pihak terkait masih melakukan evaluasi seputar operasional
moda transportasi wisata yang dikelola pihak ketiga tersebut.
"Saya
akan memanggil pihak ketiga yang mengelola untuk mengevaluasi pengelolaan Bus
Bandros secara teknis," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Mapolrestabes
Bandung, Jumat (30/10/2015).
Dalam
kesempatan tersebut, dia melakukan pertemuan dengan Kapolrestabes Bandung
terkait kronologi kejadian.
Diberitakan
sebelumnya, Andy Setiawan Haryanto (19), seorang mahasiswa terjatuh dari lantai
dua Bandros pada Rabu (28/10/2015) siang setelah tersangkut kabel listrik yang
melintang di Jalan Wastukancana.
Seusai
kejadian tersebut, dia dibawa ke ICU RS Borromeus untuk mendapatkan perawatan
medis. Pada Kamis (29/10/2015) sekitar pukul 19.00 WIB, dia mengembuskan nafas
terakhir.
Emil
mengatakan, operasional bus Bandros bukan kewenangan Pemkot Bandung.
Dijelaskannya, pengadaan Bandros dibiayai oleh dana pihak ketiga. Selanjutnya,
pengelolaan pun tidak di bawah Pemkot Bandung, melainkan di beberapa pihak
seperti Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung serta komunitas masyarakat transportasi.
Dengan
demikian, dia mengaku tidak begitu mengetahui sejumlah detail operasional
Bandros.
"Bandros
itu gagasan dari kami, diserahkan dari perusahaan ke pihak ketiga. Maka urus
mengurusnya itu pihak ketiga. Saya tidak paham," ujarnya.
Berkaitan
dengan kelayakan operasional Bandros, dia menuturkan, saat ini sedang
dievaluasi kendaraan serta jalur yang dilintasi, termasuk di antaranya
infrastruktur seperti kabel yang selama ini cenderung menjadi rintangan
perjalanan. Alternatif lainnya adalah dengan mengubah rute di jalur yang
relatif lebih aman.
"Lain-lain
teknis seperti kabel itu akan menjadi bagian, akan kita evaluasi minggu-minggu
ini. Sehingga rutenya enggak sembarang kaya sekarang. Nanti akan terpilih
relatif aman dan nyaman," katanya.
Kendati
demikian, dia meminta operasional Bandros dihentikan sementara waktu sambil
menunggu hasil evaluasi. "Sementara distop dulu sampai hasil evaluasi
menyeluruh saya terima, jadi tidak ada pengoperasian dulu," katanya.
Sementara
itu, Kapolrestabes Bandung Angesta Romano Yoyol mengatakan, sejauh ini tidak
ditemukan adanya unsur kelalaian dari pengemudi Bandros.
Berdasarkan
hasil pemeriksaan, disimpulkan bahwa kecelakaan itu terjadi karena kesalahan
penumpang. Namun jika dalam evaluasi ditemukan adanya potensi yang membahayakan
penumpang, tidak tertutup kemungkinan operasional Bandros akan dihentikan.
Berkaitan
dengan tidak lengkapnya surat administrasi kendaraan Bandros, dia mengatakan,
pihaknya masih melakukan pemeriksaan. Pada intinya, seluruh kendaraan yang
beroperasi di jalan raya harus memenuhi prosedur, termasuk surat-surat
kendaraan.
"Kalau
memang terbukti (tidak terdaftar), kita cek ini tanggung jawab siapa. Nanti
kita koordinasikan dengan Dirlantas atau kita periksa semua," ujarnya.
Sementara
itu, jasad Andy disemayamkan di Rumah Duka Yayasan Dana Sosial Priangan, Jalan
Nana Rohana Kota Bandung. Rencananya akan dikebumikan di kawasan Picung Remuk
Kabupaten Tasikmalaya, Senin (2/11/2015) mendatang. Keluarga menyatakan ikhlas
dengan kepergian mahasiswa Universitas Parahyangan tersebut. "Keluarga
enggak banyak komentar. Mereka ikhlas dengan apa yang diberikan oleh
Tuhan," kata Dedi Hartono (68), salah seorang kerabat korban. (J
Pambudi/A-88).
Komentar
Posting Komentar